Dollar Dilematis
Boleh dikata, keberangkatan kami ke Aussie, kurang unfortunate apabila melihat daya tingkat dollar yang meroket gara-gara Amerika sibuk mengancam berperang dengan Syria (cekidot), gonjang-ganjing nilai tukar dollar bikin ketar-ketir… bayangin aja, biasanya tuh dollar Ausie nggak akan lewat dari angka 9.000-an… ndilalah kok nembus di angka 10rb… bahkan 11rb…. Even pada saat note ini ditulis, angkanya belum juga balik ke tempat yang seharusnya…..
Meroketnya dollar berasa banget nge –hit-nya manakala kurs untuk room dengan free cancellation dan no refund rate sama-sama naik sampai dengan Rp 1 juta rupiah, sehingga kalau nggak mau berasa big loss harus nge-deal dengan no refund room, padahal tadinya mau saving … nggak jadi deeehhhhh…. haduuuhhhh… tutup mata deh pokoknya… the show must go on…
Location
Akomodasi yang kita pilih di Melbourne adalah Causeway Inn On The Mall. Jangan tertipu dengan perkataan “On The Mall” ya, semula kita berpikir hotel ini literally on the mall alias dalam suatu building yang terdiri dari toko-toko, ternyata hotel ini ada pada gedung yang berdiri sendiri, nyempil diantara toko-toko… hemmm.. bingung ya bedainya? Hahaha…
Kalau cek di wiki, ini term yang lebih pas (lihat yang di bold ya):
A shopping mall, shopping center/centre, shopping arcade, shopping precinct, or simply mall is one or more buildings forming a complex of shops representing merchandisers, with interconnecting walkways enabling visitors to walk from unit to unit, along with a parking area – a modern, indoor version of the traditional marketplaces.
Causeway Inn On The Mall terletak di CBD-nya Melbourne, menginap di tempat ini sangat menguntungkan dari segi transportasi dan perut ;-)
Hotel ini ada di Causeway Lane (semacam gang) yang akses-nya diapit 2 jalan besar yaitu Bourke Street dan Little Collins Street, jalan Bourke street sendiri diapit 2 jalan yang accessible by tram
yaitu Swanston Street dan Elizabeth Street.
Causeway lane sejajar dengan beberapa lane dan arcade yang jadi objek wisata Melbourne, misalnya aja yang sempet kita kunjungi Royal Arcade dan Union Lane yang ada mural arts-nya.
Shops and Malls
Pada Bourke Street, di ujung Causeway lane, ada beberapa mall dan brand shops terkemuka yang menempati bangunan-bangunan lama yang dipermak menjadi cantik.....
Dimulai dari GPO Mall (bekas Kantor Post yang di-remodel)... Yang aseli keren banget, isinya designers local Aussie
Di depannya ada dompet alias wallet segede gabug hehehe...
Disambung Myer, David Jones (for Men), dan Zara di satu sisi...
berhadapan dengan jewelry shops, pakaian local brand (forever new), David Jones (for women), The Body Shop .....
Nggak bosan-bosannya memandang…
Pada siang hari, jalan ini ramai dengan lalu lalang tram dan pedestrian (bayangkan Orchard di Singapore atau Bukit Bintang di KL), ketambahan lagi dari siang ke sore, selalu ada pengamen yang memainkan music-music cantik rhyming dengan keindahan area itu … beneran cantikkkk dan romantissss….
Foto
Keriuhan ini berangsur-angsur berakhir di jam 5 sore dan menyepi…. Kecuali trem yang masih lalu lalang.
Tapiiiiii.. Ternyataaaa....di Swanston Street yang memotong bourke street, kehidupan tidak pernah sepi, di sepanjang jalan bisa ditemukan makanan apapun almost open 24 hours, apalagi kalau menyusuri jalan itu sampai dengan Melbourne City Centre…. Riuh !
OK, bagaimana dengan hotelnya? Dengan semua kesempurnaan di atas, maka Causeway Inn On The Mall sudah cukup untuk mengistirahatkan badan yang penat setelah seharian explore the city. Kamarnya kecil (seperti tipical kamar di HK atau Spore yang berbudget rendah), seperti yang digambarkan oleh www.booking.com
features a small refrigerator, an LCD TV with cable channels and an in-room safe. It includes a private bathroom with a shower. This room has no capacity for additional guests.
Jadi ya emang kecil, sempit, luckily ada air hangat, coffee/tea maker dan sudah termasuk breakfast yang lumayan bisa ganjel perut meskipun dari ke hari tidak berubah menunya … hihihihi…. Dan sepertinya baru direnovasi karena kamarnya pastinya sih udah jadul, tertolong dengan lukisan kotemporer yang berwarna mencolok dan bed sheet yang selalu bersih.
Oya, hotel ini juga nyediain minuman gratis satu botol per hari, plus kalau beruntung dipinjemin adaptor (check out my other postings).
Breakfast is included in the room rate.
Wi-Fi is available in the hotel rooms and costs AUD 8 per hour
Untuk Wifi kita nggak masalah, karena opsi beli kartu local is really helpful, kita jadi nggak putus komunikasi dengan si kecil di rumah, karena bisa pakai aplikasi Line dan Viber, email juga gak mati, jadi control kerjaan tetap jalan… mantab punya deh, (gw kok udah kayak ngiklan gini ya…. hahaha) biaya komunikasi udah solve, yang belum Cuma biaya akomodasi dan makan yang menggila disini ….
(bersambung)
-----------------------------------------------------
Previous Posting:
1-13 | Jakarta - Singapore - Sydney - Melbourne
Now:
2-13 | Melbourne | Causeway Inn On The Mall & surroundings
Now:
2-13 | Melbourne | Causeway Inn On The Mall & surroundings
Next Posting:
3-13 | Melbourne | arrival walk
4-13 | Melbourne | Yara River - CBD Walk - Choco - IKEA
5-13 | Melbourne | Teselaar Festival - St Kilda’s Beach
6-13 | Melbourne | Queen Victoria Market - DFO Essendon
7-13 | Melbourne | Melbourne University - Journey to Sydney
8-13 | Sydney | Meriton Service Apartment & Surroundings
9-13 | Sydney | Hyde Park - Macquairie’s Points - Wooloomoloo Bay,
10-13 | Sydney | The Rock - Paddy’s - Darling Habour
11-13 | Sydney | Royal Botanic Garden - Sydney Opera House - Blue Mountain
12-13 | Sydney | Bondi Beach - DFO Drummyone - Imax Theatre
13-13 | Sydney – Singapore – Jakarta
No comments:
Post a Comment